TANGSELINFO.COM – Rapimpurda KNPI Tangsel ditunda hingga dua mingggu kedepan. Hal itu diambil lantaran situasai tak lagi kondusif dan sempat ricuh.
Pelaksanaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimpurda) dan Musyawarah Daerah (Musda) V KNPI Kota Tangsel itu digelar di Aula Kelurahan Serpong, Selasa, 28 Januari 2025.
Semula, Rapimpurda KNPI Tangsel itu sudah berjalan. Bahkan, rapat sudah pada tahap pembahasan tata tertib dan jadwal belum sampai penetapan peserta Organisasi Kepemudaan (OKP).
Sekretaris Steering Committee (SC) panitia pelaksana Hafiz Sholahidin mengatakan, rapat saat ini masih menghadapi beberapa kendala, khususnya terkait kepesertaan.
“Jadi pada hari ini pembukaan sudah, abis pembukaan kita buka dengan rapat pleno rapimpurda, masalah tatib sudah dibahas, jadwal sudah dibahas. Namun terkait kepesertaan, memang untuk menetapkan ini setelah tatib diketok itu ada permasalahan di mandat. Memang tidak ada di surat undangan soal mandat, maka kita tidak tanyakan mandat. Ternyata di AD/ART ada mandat, makanya para peserta mempertanyakan mandat,” ujar Hafiz.
Lebih lanjut, Hafiz menjelaskan bahwa jumlah peserta yang sudah terdata saat ini mencapai 88 OKP yang mendaftar serta 7 kecamatan. Namun, data tersebut masih belum selesai diverifikasi.
“Kalaupun ada peserta yang sudah terdata itu ada 88 OKP yang mendaftar dan 7 Kecamatan, tapi itu belum selesai kita verifikasi karena belum ditetapkan. Jadi belum ketahuan berapa yang peserta penuh, berapa yang peninjau, berapa tamu undangan,” jelasnya.
Karena adanya permasalahan tersebut, forum sepakat untuk menunda pelaksanaan rapimpurda selama dua minggu. Hal ini dilakukan agar proses verifikasi dapat diselesaikan.
“Jadi memang tahapannya kita, karena tadi ada permasalahan itu dan forum inginkan adanya pending selama 2 minggu ya kita pending. Forum tadi baru masuk ke ranah tatib, dari tatib itu nanti kita akan tetapkan peserta OKP itu berapa yang sah, yang masuk berapa, yang lolos berapa. Kita belum masuk ke situ,” ungkap Hafiz.
*Pelaksanaan Kembali Menyesuaikan Kesiapan*
Saat ditanya terkait jadwal ulang rapimpurda, Hafiz menegaskan bahwa sesuai hasil forum, agenda tersebut akan ditunda selama dua minggu. Namun, jika dalam waktu seminggu semua persiapan sudah selesai, rapimpurda dapat dilaksanakan lebih cepat.
“Ya, jadi 2 minggu sesuai hasil rapat hari ini. Cuma nanti kita bisa berkonsolidasi. Kalau memang dalam waktu seminggu sudah siap maka bisa kita laksanakan kembali. Kita akan coba konsolidasi dengan caretaker DPD, dengan DPD Provinsi. Kalau saat ini kan kita hanya pimpinan sidang yang mengakomodir keinginan forum yang mau rapimpurda ini diundur 2 minggu. Jadi nanti perkembangannya, jika ternyata siap dalam waktu lebih cepat ya kita akan laksanakan,” kata Hafiz.
*Tanggapan Terkait Isu Caretaker*
Terkait isu yang berkembang mengenai caretaker yang dinilai gagal dan tidak jelas, Hafiz enggan memberikan komentar. Ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi ranahnya sebagai sekretaris steering committee.
“Itu bukan ranah saya, maka saya tidak bisa jawab. Karena saya hanya sebagai sekretaris steering committe, panitia yang disahkan oleh caretaker. Saya tidak bisa bicara atau menilai caretaker. Bicara terkait masalah itu maka bisa tanyakan yang lain sesuai kapasitasnya,” tutup Hafiz.
Dengan penundaan ini, diharapkan seluruh proses verifikasi peserta dapat diselesaikan, sehingga pelaksanaan rapimpurda dan musda dapat berjalan dengan lancar.