TANGSELINFO.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Wilayah II Ciputat menyebut ada enam wilayah di Banten masuki musim kemarau.
Hal itu berdasarkan monitoring pada Dasarian I Juli 2025, terdapat enam Zona Musim (ZOM) di Provinsi Banten telah memasuki musim kemarau. Meskipun siang hari terasa panas, belum seluruh wilayah Banten memasuki musim kemarau.
“Potensi hujan masih akan terjadi secara tiba-tiba dan tidak merata karena mengingat dinamika atmosfer yang masih aktif,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Ciputat, Hartanto.
Keenam daerah yang telah memasuki musim kemarau antara lain, Kabupaten Lebak bagian Utara, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang bagian Utara, Kabupaten Serang dan Kota Serang bagian Utara, Kota Serang bagian Selatan dan Kabupaten Serang bagian tengah.
Kemudian juga Kabupaten Serang bagian Tenggara; Kab. Tangerang bagian Selatan, dan Kabupaten Lebak bagian Timur laut; Kabupaten Tangerang bagian Utara dan Kota Tangerang bagian Utara
“Cuaca dingin yang dirasakan belakangan ini, terutama pada dini hari dan malam hari, merupakan fenomena yang lumrah terjadi di musim kemarau dan dikenal sebagai Bediding,” terang Hartanto.
Menurutnya, suhu dingin ini bukan akibat fenomena Aphelion. Melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorologis.
Yaitu, angin Monsun Australia yang membawa udara dingin dan kering dari Benua Australia menuju Selatan Indonesia. Langit yang cerah pada malam hari, memungkinkan permukaan bumi melepaskan panas secara maksimal, sehingga suhu turun drastis menjelang pagi.