Tangselinfo.com – Puluhan mahasiswa antusias mengikuti Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Peran Mahasiswa Pada Program Makan Bergizi Gratis Berbasis ‘Tridharma Perguruan Tinggi’ di Aula Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu, 12 Februari 2025.
Peserta FGD itu diikuti oleh mahasiswa dan institusi lainnya, seperti Tridharma Perguruan Tinggi Mengabdi II, Lembaga Bantuan Hukum Tridharma Indonesia, serta organisasi mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Pamulang, dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Dalam FGD Makan Bergizi Gratis di UMJ itu dihadiri oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan Badan Gizi Nasional (BGN), Penasehat Khusus Presiden (PKP) RI Bidang Pertahanan, Indonesian Food Security Review (IFSR), Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kota Tangsel.
Koordinator Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Jeffri Panggabean, yang turut hadir dalam diskusi, mengapresiasi upaya mahasiswa dalam mengembangkan prototype program makan bergizi gratis sejak 2024.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam pelaksanaan program-program sosial, tidak hanya di antara institusi yang sudah eksis, tetapi juga dengan pihak lain yang memiliki visi serupa.
“Saya fikir saya menemukan sesuatu yang mungkin saya tidak tahu, contoh bahwa dalam melakukan suatu kegiatan kolaborasi itu penting, bukan hanya institusi yang sudah eksisting, di luar itu juga ternyata penting,” terangnya kepada wartawan.
“Contohnya tadi mahasiswa sudah melakukan prototype terkait makan bergizi gratis, saya melihat itu salut, padahal itu dilakukan tahun 2024, saya menangani SPPI sejak Januari 2024 sampai dengan sekarang,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa mahasiswa juga dapat berperan dalam melakukan studi terkait hasil rekrutmen dan pendidikan yang dilakukan Unhan terhadap SPPI, serta bagaimana nantinya pengelolaan dapur makan siang bergizi di lapangan.
“Mungkin mahasiswa dapat melakukan study, bagaimana hasil rekrutmen, hasil didikan Universitas Pertahanan (Unhan) yang dilakukan kepada SPPI, lalu sampai di saat masuk untuk mengelola dapurnya nanti seperti apa, mungkin disitu salah satunya mahasiswa bisa berperan,” tutur Jeffri.
Dengan adanya FGD ini, kata Jeffri, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang memahami peran dan peluang mereka dalam mendukung program makan siang bergizi yang dicanangkan pemerintah.
“Selain itu, sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat semakin diperkuat untuk mendukung program tersebut secara berkelanjutan,” pungkas Jeffri.
Senada diungkapkan Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nssional (BGN), Tengku Syahdana, menilai keterlibatan mahasiswa melalui Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian masyarakat, sangat penting untuk mendukung keberhasilan program ini.
Menurutnya FGD ini sebagai langkah edukasi bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat.
Karena, program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa.
“Kami mengapresiasi diskusi ini karena mahasiswa dapat semakin memahami dampak luas program ini, termasuk aspek ekonomi, pembukaan lapangan kerja, serta perbaikan gizi masyarakat,” tandas Tengku Syahdana.