Tangselinfo.com – Pemkot Tangsel menambah kuota beasiswa pendidikan sekolah gratis bagi siswa SMP Swasta tahun ajaran 2025/2026. Jika sebelumnya hanya 3.500, tahun ini kuotanya bertambah menjadi 5.000.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, penambahan kuota sekolah gratis bagi siswa SMP Swasta itu sebagai komitmen untuk menjamin pendidikan bagi warga Tangsel.
“Tahun lalu ada 3.500 tahun ini kita naikkan jadi 5.000 siswa. Kalau pemerintah pusat mencanangkan sekolah gratis, alhamdulillah Tangsel sudah menjalankan lebih dulu di sekolah swasta,” kata Pilar.
Pilar menerangkan, program beasiswa sekolah gratis bagi siswa SMP Swasta tahun ini dilaksanakan di 91 sekolah. Beasiswa yang diberikan Pemkot Tangsel berupa bantuan untuk pembayaran SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) penuh.
Pilar berharap, program beasiswa pendidikan di SMP Swasta itu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan menjadi upaya Pemkot Tangsel untuk memberikan layanan pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Kami harap anak-anak Tangsel bisa mengakses pendidikan layak, gratis, dan bermutu untuk masa depan mereka. Makanya, selain kita bangun sekolah negerinya, kita juga kerja sama dengan sekolah swasta. Jadi ada win-win solution,” ugkap Pilar.
“Dengan adanya program ini sekolah swasta terbantu, gurunya bisa digaji, yayasannya bisa hidup, karena mereka juga bagian membantu kami dalam dunia pendidikan di Tangsel, jadi kita sama-sama, ada solusi yang terbaik,” sambung Pilar.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Deden Deni menjelaskan, tahun ini program pendidikan gratis di SMP Swasta itu memasuki tahun ke-4. Bantuan pendidikan diberikan kepada siswa yang gagal daftar ke SMP Negeri.
“Ini upaya Pemerintah Kota Tangsel untuk menjamin layanan pendidikan bagi warganya agar tetap bisa dan semangat menempuh pendidikan di sekolah swasta,” jelas Deden.
Deden menerangkan, bantuan biaya pendidikan untuk siswa SMP Swasta itu sebesar Rp1,8 juta dan akan didapatkan siswa sejak kelas VII hingga kelas X SMP.
Tak hanya itu, Deden menyebut, keuntungan lainnya orangtua dapat memilih SMP swasta yang terdekat dari rumahnya sehingga mudah para orangtua mengontrol anaknya.
“Siswa yang tidak diterima di SMP Negeri bisa masuk ke sekolah swasta yang sudah ditetapkan sekolah pendamping. Orangtua akan lebih diuntungkan, karena bisa memilih sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya, lebih efisien, lebih mudah kontrol,” papar Deden.
Diketahui, ada 91 SMP Swasta yang menjadi sekolah pendamping dalam program pemberian bantuan biaya pendidikan untuk siswa SMP Swasta itu.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dikbud Kota Tangsel tentang Satuan Pendidikan Penerima Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan Bagi Peserta Didik yang Melanjutkan Pada Satuan Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Masyarakat yang ditetapkan 25 April 2025.
Nantinya, bantuan pemberian bantuan biaya pendidikan SMP Swasta itu dapat dicairkan jika pihak sekolah sudah memberikan laporan usulan dan pendataan penerima manfaat.
Deden berharap, para orang tua tak lagi khawatir jika anaknya tak diterima di SMP Negeri lantaran masih tetap bisa melanjutkan pendidikan di SMP Swasta dan disubsidi oleh Pemerintah Kota Tangsel.
“Karena kapasitas SMP Negeri terbatas ya ini jadi solusinya. Sudah ada 91 SMP swasta yang sudah kami tunjuk untuk mendapat subsidi bagi siswa yang tak diterima di SMP Negeri. Pilih sekolah yang paling deket, lebih efisien,” ungkapnya. (Adv)