TANGSELINFO.COM – Salah satu proyek strategis daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2024 lalu, di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta Tangsel) ialah proyek penataan kawasan pemukiman Perumahan Paku Jaya Permai, dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 miliar.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pelaksanaan proyek tersebut direalisasikan kedalam pekerjaan sejumlah sarana prasarana publik. Seperti, pembangunan Gedung Serba Guna dan perbaikan saluran drainase di lingkungan rumah warga.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, program itu bersumber dari anggaran Kegiatan Penataan Perumahan Paku Jaya berasal dari APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2024 dan termasuk program strategis daerah.
“Karena Kawasan Paku Jaya Permai merupakan kawasan prioritas Penanganan Banjir, maka Penataan Kawasan Paku Jaya ini masuk dalam Program/Kegiatan Stratrgis Daerah,” kata Benyamin saat dikonfirmasi, Kamis, 21 Agustus 2025.
Benyamin menjelaskan, proyek yang dilaksanakan di Perumahan Paku Jaya Permai itu diusulkan oleh warga melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sehingga menjadi program prioritas daerah.
“Karena Kawasan Pakujaya Permai PSU-nya sudah menjadi aset Pemkot Tangsel dan merupakan kawasan prioritas penanganan banjir serta telah diusulkan oleh warga melalui Musrenbang. Maka hal tersebut sangat urgent untuk segera dilakukannya penanganan penanggulangan banjir dengan melakukan pembangunan saluran sampai ke saluran pembuang. Serta dilakukannya pembangunan GSG guna membantu Kegiatan kemasyarakatan. Dalam pelaksanaan pembangunan didampingi oleh Kejari Tangsel,” papar Benyamin.
Sementara itu, Mantan Ketua RW 05 Perumahan Paku Jaya Permai Ahmad Joharyani yang mengawal program strategis daerah itu menjelaskan hal terkait.
Ahmad menjelaskan, Gedung Serba Guna yang kini juga dimanfaatkan sebagai Gedung Olahraga itu dibangun Pemkot Tangsel pada Juli 2024 dan rampung pada Oktober 2024.
“Manfaatnya sangat besar sekali khususnya buat warga kami. Apalagi untuk kaum remaja pecinta olahraga, karena GOR serbaguna ini bisa untuk volley, bisa untuk badminton, bisa untuk tenis meja,” jelas Ahmad.
Ahmad yang juga kontraktor CV Permata Mandiri Sejahtera itu menuturkan, GSG tersebut dibangun di atas lahan 450 meter dengan luas bangunan hingga 400 meter.
“Anggaran yang tertera di dalam plang itu memang paket dengan saluran-saluran uditch yang ada di perumahan kami. Jadi tidak hanya GOR saja, tapi seluruh uditch yang ada di lingkungan kami semua dibangun. Kalau panjang (uditch-red) saya nggak tahu persis. Kalau yang ukuran besar itu hampir kurang lebih 700 meteran. Kemudian yang ukuran-ukuran kecil ya, yang banyak ukuran 40×50 atau 50×50 meter itu banyak juga. Anggaran kalau nggak salah dulu Rp9,7 miliar. Jadi itu paket termasuk seluruh Drainase, kemudian dengan satu unit GOR,” papar Ahmad.