Tangselinfo.com – Polsek Cisauk meringkus 2 oknum preman di Permata Pamulang, Setu, Kota Tangsel.
Hal itu dilakukan setelah 2 oknum ormas itu viral mengancam dan menodong guru drum band TK yang sedang latihan pada Jumat, 14 Februari 2025.
Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya membenarkan soal penangkapan dua oknum preman di Permata Pamulang yang ancam warga itu.
Dua oknum tersebut diketahui bernama Sahrul Muharam alias Monyong (25) dan Nurahlim alias OM Dep (59).
“Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan dan Unit Reskrim Polsek Cisauk nelakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan para pelaku dan barang bukti (BB),” kata Dhady, Sabtu, 15 Februari 2025.
Kronologis 2 Oknum preman di Permata Pamulang Todong Guru
Korban diketahui guru pendamping marching band bernama Braja Dirgantara (19). Saat itu, korban sedang latihan bersama siswa di depan SD An Nahl, Kelurahan Babakan, Kec. Setu, Tangsel sekira pukul 16.30 WIB.
Pelaku Nurhalim, menghampiri korban dan meminta uang. Sayangnya, dia tak mendapatkan uang dan kemudian mengancam. “gw pecahin kepala lo,” kata Nurhalim ke korban.
Tak lama, pelaku kemudian memanggil temannya, Sahrul dan meminta uang hingga menampar korban. Bahkan, Sahrul menodongkan sajam ke korban yang disambut histeris warga sekitar.
Sedangkan pelaku Nurhalim, menendang dan merusak alat marching band berupa bass drum. Usai mengancam dan merusak alat, para pelaku kabur.
Kini, pihak Polsek Cisauk masih melakukan pemeriksaan terhadap 2 oknum ormas itu. Sedangkan barang bukti yang diamankan yakni satu pisau dan alat marching band yang rusak.